Jumat, 17 Desember 2010

Mengapa Harus Property?

1) Harga stabil cenderung naik
90% harga property di Indonesia cenderung naik 5-20 % setiap tahunnya, yang 10% adalah daerah yang rawan banjir, dekat Sutet, terkena rencana Tata Kota, dll yang buruk-buruk). Tidak seperti valas, dan saham (Kejatuhan Rupiah 1998, kejatuhan bursa saham 2008), Multilevel Bisnis (booming multilevel bisnis 2007), ataupun bisnis konvensional lainnya yang membutuhkan skill dagang dan analisa yang tinggi. Property hanya butuh pemikiran ("jika mau pasti bisa"), bukan modal, bukan skill, bukan juga berharap warisan untuk mencapainya. Tidak ada saingan, saingan anda hanya Kepala anda sendiri. Jika saya diminta memilih alternatif lain selain property mungkin saya akan memilih Emas sebagai investasi cadangan saya.

2) Property itu pemaaf
Pernah ada yang beli Property kemahalan? Gpp namanya itu ongkos belajar, kembali ke poin 1, asumsi harga property anda naik 5% setahun, dan anda beli kemahalan 30%, sabar aja bung, tunggu aja 6 tahun nanti juga duit anda kembali. Makanya ketika membeli property inget guidebook dan guidance'nya. Jangan emosional mentang-mentang modelnya minimalis, letak strategis meski harga mahal, brokernya cantik.. (halaaaah..). Lupakan! Fokus pada nilai transaksinya!

3) Termasuk 3 kebutuhan dasar manusia "sandang, pangan, PAPAN"
Semua orang butuh rumah, pasti setelah menikah anda ingin hidup mandiri terpisah dari keluarga dan membentuk keluarga sendiri bukan? Ini bisnis menjanjikan dengan pasar yang tidak akan pernah jenuh!


4) Semua orang kaya pasti punya bisnis property
Anda tau Mcdonald? siapa bilang dia kaya lewat jualan ayam+burgernya ataupun franchise. Fyi, 80% outlet McD adalah milik sendiri. Bayangkan dengan letaknya yang super strategis, berapa harga propertynya?? alamaaaak... Donald Trump, Bakrie juga punya bisnis perumahan.. Klo anda mimpi ingin kaya, well come on, join us!!

5) Tanah vs Populasi Penduduk
Sejak zaman es berkahir, bumi telah kehilangan sebagian daratannya, apalagi isu global warming yang mendukung pencairan es di kutub bumi, diperkirakan akan banyak terjadi penyempitan daratan. Gejala baby boom setiap tahun yang selalu mengancam.. Makanya yuk rame-rame kita jadi developer..

6) Part Time Job
Saya memulai bisnis ini sejak usia 22 tahun, kesibukan kuliah tidak bisa ditinggal, dan banyak rekan-rekan komunitas yang menjadikan ini sebagai bisnis sampingan. Disiplinkan diri anda senin-jumat kerja, sabtu minggu cari rumah.. 2 rumah per sabtu minggu = 16 rumah sebulan = 192 rumah setahun. Ingat Hukum Probabalitas masa iya liat 100 rumah tidak ada yang Hot Deal 1 unit saja? Ingat guidance'nya tentu..

7) Bisa menggunakan "Leverage"
Usia muda/tua, tidak punya uang, pengangguran, tidak pede ketemu penjual/orang bank, alasan klise! Semua itu bisa di-ungkit. Usia muda carilah mentor yang sesuai, usia tua ajarkan anak anda atau cari partner usia muda. Pengangguran? Wah enak banget malah klo pengangguran, jadikan diri anda teachable dan open minded. Tidak punya uang? pinjamlah uang orang lain. jika tidak dapat pinjaman? hmm kartu kredit anda juga bisa menopang bisnis anda Tidak pede ketemu penjual/orang bank? buatlah rekening anda Super Dahsyat, banyak ko orang kaya yang "nyeleneh" dan "aneh".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar