Jumat, 29 April 2011

Perkawinan Property Dengan Bisnis Lain

Kebetulan saya ini adalah penganut paham KPR. Jadi tulisan dalam blog ini mungkin tidak cocok bagi anda yang anti-hutang, tidak masalah, kesuksesan ditempuh dengan berbagai cara. Kembali ke judul awal "Perkawinan Property Dengan Bisnis Lain" apakah itu?

Singkatnya adalah bagaimana kita membayar bunga atau bunga+cicilan pokok pinjaman kita ke bank dengan hasil profit yang lebih besar dari bisnis kita.

Sedikit sharing tentang Teknik Perkawinan ini,
1) Perkawinan Properti-Franchise
Saya seoalah-olah membeli rumah keluarga besar, meski secara de jure rumah tersebut atas nama saya, namun secara de facto masih tetap atas nama ibu saya. Kebetulan waktu itu dapat bersih 500 jt. Cicilan per bulan 5,5 jt dan kami belikan Indomart mendapat bagi hasil 10-13  jt/bulan jadi masih surplus 5-6 jt/bulan

2) Perkawinan Properti-Bisnis Lain
Kasus yang telah saya jalani ada 2.
*) Mendapat cashflow tidak dapat aset. maksudnya bagaimana? say bekerjasama dengan pemilik rumah yang memiliki hutang 200 jt (hampir masuk lelang), padahal nilai asetnya 1,1 M. Dengan proposal Sewa-Jaminan (baca artikel sewa-jaminan) akhirnya si empunya rumah tertarik dan bersedia bekerjasama. Dengan nilai likuiditas 950 jt (cicilan 9,5 jt/bln), dan kebutuhan lain dari pemilik rumah, dana yang tersisa dari pencairan KPR kami investasikan di perumahan sy di daerah pasar minggu.dengan ROI bruto 36% setahun. Lumayan masih ada sisa 5-7 jt/bulan tambahan penghasilan. :)

*) Dapat CashFlow DAPAT ASET pula lg..!!. Bagaimana? Sy belum menemukan formula yang pasti untuk hal ini, namun sy menemukan bisnis yg aman dan menjanjikan dengan margin profit 10% sebulan. Rumusnya sederhana, dapatkan cashback minimal 20% dari nilai rumah. Bagaimana caranya dapat cash back? jika anda beruntung dan rajin mencarinya anda pasti akan menemukan rumah-rumah diluar sana yg harganya miring sejumlah sekian persen tadi, namun ternyata sy orang yg malas mencari rumah. Hehe.. Tp unrungnya sy punya ide brilian, sy ajak kerjasama dengan developer yg sedang bangun perumahan (kebetulan sy kenal baik dengan developernya). Waktu itu nilai rumah yg mau sy beli 420 jt. Namun sy minta "Upping Harga", sehingga developernya bilang ke bank 580 jt. Maka jadilah sy dapat cash back dari developernya, kebetulan promo dari developernya "gratis BHPTB", jadi lumayan sy bisa pegang bersih sekitar 150 jt'an dari plafond kredit 580 jt (cicilan 6 jt/bulan). Kalau sy bisa cari bisnis yang profitnya 10% sebulan kan lumayan sekali (penghasilan 15 jt versus cicilan 6 jt setiap bulannya)

Lalu bisnis apa yang menguntungkan? Dengan uang 100 jt masa kita tidak bisa dapet profit 10% sebulan?
agak beresiko memang, hanya jika kita terus takut akan resiko kapan kita bisa maju? jadi saja employee kalau begitu jika tidak mau jadi pengusaha. masa 10% saja bingung, benar kan?

Coba lihat bisnis ini.
- Jual beli pulsa. anda tau berapa untungnya? pulsa 10 rb dijual 11 rb. (rata-rata untungnya 1000 s/d 1500 perak) a.k.a 10% toh?
- Jual makanan. berapa untungnya? rata-rata bisnis makanan malah lebih dahsyat, bisa sampai 200% malah.
- Bisnis Jasa bisa sampai 50% profitnya
- Bisnis perdagangan rata-rata 20-30% profitnya.

Poin pembelajarannya adalah jangan takut melangkah, dan jika telah melangkah pilihlah bisnis yang anda sukai, anda ahli, bisa bertahan lama, dan yang terpenting ada sistem kerjanya! Coba cari peluang bisnis dengan ikuti seminar, pameran, dan ikut join ke komunitas bisnis, perluas wawasan dan pengetahuan peluang usaha yg ada